LAPORAN AKHIR MODUL 2
JURNAL PRAKTIKUM TRANSISTOR
Nama : Nisrina Azizah
No BP : 2410951001
Kelompok : 20
Tanggal Praktikum : 30 September 2025
Asisten Praktikum : Dean Aulyanisa
1. Fixed Bias
Tabel 4.1 Percobaan fixed bias
Parameter | Nilai Pengukuran |
Vrb | 10,8 v |
Vrc | 11,02 v |
Vb | 1,104 v |
Vc | 0,918 v |
Vbe | 0,825 v |
Vce | 0,501 v |
Ib | 0,81 mA |
Ic | 0,85 mA |
Gelombang Input | Gelombang Output |
|
2. Emitter Stabillized Bias
Tabel 4.2 Percobaan emitter stabillized bias
Parameter
Nilai Pengukuran
Vrb
0,073 V
Vrc
0,106 V
Vre
0,037 V
Vb
0,530 V
Vc
0,490 V
Ve
0,013 V
Vbe
0,516 V
Vce
0,469 mV
Ib
0,05 mA
Ic
0,04 mA
Parameter
Nilai Pengukuran
Vrb
Vrc
Vre
Vb
Vc
0,490 V
Ve
Vbe
0,516 V
Vce
Ib
Ic
Gelombang Input | Gelombang Output |
|
3. Self Bias
Tabel 4.3 Percobaan self bias
Parameter
Nilai Pengukuran
Vrc
0,809 V
Vrb
0,388 V
Vre
11,27 V
Vb
11,92 V
Vc
11,28 V
Ve
11,27 V
Vbe
0,6 V
Vce
0,35 V
Ib
1,12 mA
Ic
1,32 mA
Parameter
Nilai Pengukuran
Vrc
Vrb
Vre
Vb
Vc
Ve
Vbe
Vce
Ib
Ic
4. Voltage Divider Bias
Tabel 4.4 Percobaan voltage divider bias
Parameter | Nilai Pengukuran |
VR1 & VR2 | 11 V & 328mV |
Vrc | 1 V |
Vre | 11,20 V |
Vb | 11,81 V |
Vc | 11,10 V |
Ve | 11,17 V |
Vbe | 0,63 V |
Vce | 3,9 mV |
Ib | 0,10 mA |
Ic | 1 mA |
Gelombang Input | Gelombang Output |
|
5. Power IC dengan Regulator
Ic | Vin | Kapasitor | Resistor | Vout |
7805 | 5 V | 0,1uF (Ca) 1uF (Cb) | 220 ohm | 5,64 V |
7809 | 9 V | 0,1uF (Ca) 1uF (Cb) | 220 ohm | 10,05 V |
7812 | 12 V | 0,1uF (Ca) 1uF (Cb) | 220 ohm | 8,83 V |
Untuk transistor NPN, emitor yang bertipe N menyumbangkan elektron ke basis yang tipis dan bertipe P. Karena basis sangat tipis dan hanya sedikit diberi doping, maka sebagian besar elektron yang masuk dari emitor tidak berekombinasi di basis, melainkan diteruskan ke kolektor. Arus kecil yang mengalir ke basis (IB) mampu mengendalikan arus yang jauh lebih besar dari kolektor ke emitor (IC). Hubungan antara arus ini dapat dituliskan dengan persamaan:
Artinya, jika basis diberi arus yang sangat kecil, maka arus kolektor akan mengalir jauh lebih besar, sehingga transistor dapat berfungsi sebagai penguat sinyal.
Pada transistor PNP, prinsipnya mirip, hanya saja arah aliran muatan yang terlibat berbeda. Emitor yang bertipe P menyumbangkan hole (muatan positif) ke basis yang tipis dan bertipe N. Hole ini kemudian diteruskan ke kolektor. Aliran arus pada transistor PNP terjadi dari emitor ke kolektor, sedangkan basis tetap menjadi terminal kendali. Walaupun arah arusnya berlawanan dengan transistor NPN, prinsip penguatan tetap sama, yaitu arus basis kecil dapat mengendalikan arus kolektor yang lebih besar.
Secara sederhana, prinsip kerja transistor dapat digambarkan sebagai sebuah keran air. Basis berfungsi seperti katup kecil yang mengatur seberapa besar air (arus) yang mengalir dari emitor ke kolektor. Meskipun hanya diberi arus kecil di basis, aliran arus besar dapat dikendalikan, sehingga transistor sangat efektif digunakan baik sebagai penguat sinyal dalam rangkaian elektronika analog maupun sebagai saklar dalam rangkaian digital.
Dengan demikian, transistor bekerja berdasarkan mekanisme pengendalian aliran pembawa muatan di dalam semikonduktor, di mana arus kecil di basis mampu mengontrol arus besar di kolektor-emitor. Hal inilah yang menjadikan transistor sebagai salah satu komponen paling penting dalam teknologi elektronika modern, mulai dari rangkaian amplifier, osilator, regulator, hingga sirkuit digital dan mikroprosesor.
- Fixed Bias
- Emitter Stabilized Bias
- Self Bias
- Voltage Divider Bias
- Regulator Power Supply
Video Analisa Kondisi
Jawab :
Berdasarkan hasil pengukuran, tegangan basis–emitter (VBE) ≈ 0,6 V menunjukkan transistor aktif menghantarkan, namun tegangan kolektor–emitter (VCE) sangat kecil (0,35 V) sehingga transistor bekerja pada daerah saturasi. Hal ini diperkuat oleh perbandingan IC/IB ≈ 1,18 yang jauh lebih kecil dari β normal transistor. Prinsip kerja self-bias sebenarnya adalah memberikan kestabilan titik kerja melalui resistor emitter yang menghasilkan umpan balik negatif. Namun, konfigurasi resistor pada percobaan menyebabkan tegangan emitter (≈11,27 V) hampir mendekati tegangan catu, sehingga kolektor juga tinggi dan transistor jenuh. Agar transistor dapat bekerja pada daerah aktif, diperlukan penyesuaian nilai resistor basis, kolektor, atau emitter sehingga VCE cukup besar (≥1 V) dan transistor berfungsi sebagai penguat linear.
2. Analisa prinsip kerja dari rangkaian voltage divider bias berdasarkan nilai parameter yang didapatkan ketika percobaan.
Jawab :
Berdasarkan hasil pengukuran, tegangan basis–emitter (VBE) sebesar 0,63 V menunjukkan transistor dalam kondisi aktif menghantarkan. Prinsip kerja voltage divider bias adalah memberikan tegangan basis yang stabil melalui pembagi tegangan (R1 dan R2) serta menjaga kestabilan titik kerja dengan resistor emitter (RE) melalui umpan balik negatif. Namun, hasil percobaan menunjukkan tegangan kolektor–emitter (VCE) sangat kecil yaitu 3,9 mV, sehingga transistor berada pada daerah saturasi. Hal ini diperkuat dengan β efektif hanya sekitar 10, jauh lebih rendah dari β normal transistor. Dengan demikian, meskipun secara teori voltage divider bias bertujuan menempatkan transistor di daerah aktif yang stabil, konfigurasi resistor pada percobaan membuat transistor bekerja pada kondisi saturasi. Untuk mengembalikan ke daerah aktif, diperlukan penyesuaian nilai resistor pembagi tegangan, RC, atau RE agar diperoleh VCE yang cukup besar (≥ 1 V).
3. Analisa pengaruh variasi kapasitor dan resistor terhadap output pada rangkaian Power Supply dengan IC Regulator.
Jawab :
Variasi kapasitor dan resistor pada power supply dengan IC regulator berpengaruh pada stabilitas, ripple, dan nilai Vout. Kapasitor input (Ca) dan output (Cb) berfungsi meredam ripple, mencegah osilasi, serta menstabilkan tegangan. Jika nilainya terlalu kecil atau jauh dari kaki IC, Vout bisa menyimpang atau berosilasi, sedangkan kapasitor yang cukup besar membuat Vout lebih stabil. Resistor berfungsi sebagai beban, semakin kecil nilainya maka arus beban bertambah sehingga regulator bekerja lebih berat; bila Vin tidak memenuhi syarat (Vin ≥ Vout + dropout ≈ 2 V) atau beban terlalu besar, maka Vout turun. Jadi, kombinasi kapasitor yang tepat dan beban yang sesuai membuat output regulator lebih stabil, ripple kecil, dan mendekati nilai nominal.
Download Video Percobaan Emitter Stabillized Bias Klik Disini
Download Video Percobaan Regulator Power Supply Klik Disini
Download Datasheet Resistor Klik Disini
Download Datasheet OP-AMP Klik Disini
Download Datasheet AC Klik Disini
Download Datasheet Kapasitor Klik Disini
Download Darasheet Osiloskop Klik Disini

Komentar
Posting Komentar