Laporan Akhir
Nama: Nisrina Azizah
No BP: 2410951001
Tanggal Praktikum:04-03-2025
Asisten:-Dzaky Asyrof
-MHD Dzikra Halim
- Mengukur
dan Mengamati Tegangan Searah dan Tegangan Bolak-Balik
Tegangan DC |
|
|
Amplitudo Vpp |
Perioda |
Frekuensi |
12 mv |
- |
- |
Tegangan AC |
|
|
Amplitudo Vpp |
Perioda |
Frekuensi |
416 mv |
10 ms |
100 Hz |
2.
Membandingkan Frekuensi
Jenis Gelombang |
Frekuensi Oscilloscope |
Frekuensi Function Generator |
Sinusoidal |
100 Hz |
100 Hz |
Gergaji |
100 Hz |
100 Hz |
Pulse |
100 Hz |
100 Hz |
3.
Membandingkan Frekuensi dengan Cara Lissajous
Perbandingan Frekuensi |
Frekuensi
Generator A (fy) |
Frekuensi
Generator B (fx) |
Lissajous |
1:1 |
1000 Hz |
1000 Hz |
|
1:2 |
1000 Hz |
2000 Hz |
|
2:1 |
2000 Hz |
1000 Hz |
|
1:3 |
1000 Hz |
3000 Hz |
|
3:1 |
3000 Hz |
1000 Hz |
|
2:3 |
2000 Hz |
3000 Hz |
|
3;2 |
3000 Hz |
2000 Hz |
|
4.
Pengukuran Daya Beban Lampu Seri
Beban |
Daya Terukur |
V total |
I total |
Daya Terhitung |
1 Lampu |
- |
2,2 V |
0,3 A |
0,66 watt |
2 Lampu |
- |
2,23 V |
0,24 A |
0,5352 watt |
3 Lampu |
- |
2,28 V |
0,2 A |
0,456 watt |
5.
Pengukuran Daya Beban Lampu Parallel
Beban |
Daya Terukur |
V total |
I total |
Daya Terhitung |
1 Lampu |
- |
2,26 V |
0,33 A |
0,7458 watt |
2 Lampu |
- |
2,23 V |
0,5 A |
1,115 watt |
3 Lampu |
- |
2,3 V |
0,25 A |
0,575 watt |
Oscilloscope
1. Kalibrasi oscilloscope
a. Hidupkan oscilloscope dan tunggu beberapa saat sampai pada layar akan muncul
berkas elektron
b. Atur posisi sinyal pada layar sehingga terletak di tengah-tengah
c. Hubungkan input kanal A dengan terminal kalibrasi yang ada pada
oscilloscope
d. Amati bentuk gelombang dan tinggi amplitudonya.
2. Mengukur dan Mengamati Tegangan Searah dan Tegangan Bolak-Balik
Susun rangkaian seperti gambar berikut
● Tegangan Searah
a. Atur output power supply sebesar 4 Volt
b. Hubungkan input kanal B oscilloscope dengan output power supply
c. Atur saklar oscilloscope pada DC, bacalah dan amati berapa tegangan
yang diukur oleh oscilloscope
• Tegangan Bolak Balik
a. Atur generator sinyal pada frekuensi 1 kHz gelombang sinusoidal,
dengan besar tegangan 4 Vp-p
b. Kemudian ukur dan amati tegangan ini dengan oscilloscope
3. Mengukur dan Mengamati Frequency
a. Susun rangkaian seperti gambar berikut
b. Hubungkan output dari function generator dengan input kanal
A oscilloscope. Saklar fungsi dari function generator pada posisi
sinusoidal
c. Amati bentuk gelombang yang muncul pada layar, kemudian ukurlah
frekuensinya. Catat penunjukan frekuensi dari function generator
d. Bandingkan hasil pengukuran frekuensi dengan oscilloscope dengan
frekuensi yang ditunjukan oleh function generator
e. Ulangi langkah b dan c untuk gelombang gigi gergaji (segitiga) dan
gelombang pulsa
4. Membandingkan Frekuensi dengan Cara Lissajous
a. Susun rangkaian seperti gambar berikut
b. Atur selektor time base oscilloscope pada posisi XY dan saklar pemilih
kanal pada posisi A dan sinkronisasi pada posisi B
c. Hubungkan sinyal dengan frekuensi yang tidak diketahui pada input A dan
sinyal dengan frekuensi yang dapat dibaca pada input B
d. Atur frekuensisinyal pada kanal A,sehingga diperoleh gambarsepertisalah
satu dari gambar 2.1. Kemudian amati berapa perbandingan frekuensinya.
Bacalah penunjukan frekuensi generator
e. Ulangi langkah b dan c untuk frekuensi yang lain dan catat hasilnya dalam
bentuk gambar gelombang Lissajous
f. Atur perbandingan X:Y pada 1:1, 1:2, 1:3, 2:1, 2:3, 3:1, 3:2
Pengukuran Daya
5. Mengukur Daya Satu Fasa
a. Buat rangkaian seperti Gambar diatas dengan sumber AC dan beban 25 watt
b. Ukur daya yang terbaca pada wattmeter
c. Ulangi untuk beban yang berbeda-beda sesuai dengan Tabel
d. Catat penunjukan dari wattmeter
1.Pengukuran dan Pengamatan Tegangan Searah dan Tegangan Bolak-Balik
3.Membandingkan Frekuensi dengan Cara Lissajous
4.Pengukuran Daya Beban Lampu Seri
5.Pengukuran Daya Beban Lampu Parallel
Soal no 1. Mengapa perlu dilakukan kalibrasi sebelum
osiloskop digunakan?
Jawab :
Kalibrasi osiloskop dilakukan untuk memastikan akurasi
pengukuran sebelum digunakan. Beberapa alasan utama kalibrasi adalah:
·
Menghindari kesalahan pengukuran, karena
osiloskop yang tidak terkalibrasi dapat memberikan hasil yang tidak akurat.
·
Menyesuaikan skala tegangan dan waktu, sehingga
tampilan gelombang sesuai dengan nilai aslinya.
·
Mengurangi kesalahan system
Soal no 2. Jelaskan perbedaan tegangan AC dan DC pada
osiloskop berdasarkan amplitude, frekuensi, dan perioda!
Jawab :
-Tegangan AC
·
Amplitude: Berubah-ubah secara periodik.
·
Frekuensi: Memiliki nilai tertentu
·
Perioda: Waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus
penuh gelombang.
-Tegangan DC
·
Amplitude: Tetap (konstan) dalam waktu tertentu.
·
Frekuensi: Tidak memiliki frekuensi (0 Hz).
·
Perioda: Tidak ada karena tidak berosilasi
Soal no 3. Jelaskan macam-macam bentuk gelombang berdasarkan
generator fungsi dan frekuensi!
Jawab:
1.berdasarkan generator fungsi
a. Gelombang sinusoidal (sinus wave)
·
Bentuk : halus dan periodic
·
Memiliki nilai puncak positif dan negative yang
berubah secara gradual
·
Digunakan : system komunikasi, Listrik ac
·
Aplikasi : system audio, pembangkit listri, sinyal
radio
b. Gelombang kotak (square wave)
·
Bentuk : naik turun antara tertinggi dan
terendah
·
Memiliki siklus kerja 50%
·
Digunakan dalam rangkaian digital
·
Aplikasi : siklus digital, Clock signal pada computer
c. Gelombang segitiga
·
Bentuk :linier yang naik turun seperti segitiga
·
Perubahan tegangan terjadi secara linier dengan waktu
·
digunakan dalam aplikasi modulasi dan sistem
osilator.
·
aplikasi: Synthesizer musik dan
pemrosesan sinyal.
d.Gelombang gigi gergaji (Sawtooth Wave)
·
Bentuk : naik perlahan dan turun secara
tiba-tiba atau sebaliknya.
·
Mengandung lebih banyak harmonisa
·
aplikasi: Sinyal televisi, radar
2. Berdasarkan frekuensi
a. Frekuensi Rendah (Low Frequency)
- Rentang:
0 Hz – 20 kHz (frekuensi audio).
- Digunakan
dalam pemrosesan sinyal audio, getaran mekanik, dan pengujian amplifier.
b. Frekuensi Menengah (Medium Frequency)
- Rentang:
20 kHz – 1 MHz.
- Digunakan
dalam komunikasi radio, sistem radar awal, dan perangkat sonar.
c. Frekuensi Tinggi (High Frequency)
- Rentang:
1 MHz – 300 GHz.
- Digunakan
dalam telekomunikasi, gelombang mikro, radar, dan pemancar televisi.
d. Frekuensi Ultra-Tinggi (Ultra-High Frequency)
- Rentang:
di atas 300 GHz.
- Digunakan
dalam teknologi satelit, komunikasi 5G, dan sistem keamanan.
Soal no 4. Bandingkan nilai daya yang terukur dan nilai daya
terhitung pada pengukuran daya beban lampu seri!
Jawab:
·
Nilai daya terukur: Diperoleh dari alat ukur
langsung seperti wattmeter.
·
Nilai daya terhitung: Menggunakan rumus daya Listrik
P=V×I
Jadi pada percobaan kali ini data pada daya
terukur tidak ada karena pada praktikum alat ukurnya mengalami masalah sehingga
tidak bisa membandingkan tetapi jika dilihat hasilnya tidak akan jauh berbeda.
Soal no 5. Bandingkan nilai daya yang
terukur dan nilai daya terhitung pada pengukuran daya beban lampu paralel!
Jawab :
Pada percobaan ini juga tidak dapat diukur
daya terukurnya karena alat ukurnya yang bermasalah pada praktikum ini sehingga
tidak bisa membandingkan tetapi jika dilihat nilainya tidak akan jauh berbeda.
Video Mengukur dan Mengamati Tegangan Searah dan Tegangan Bolak-Balik disini
Video Membandingkan Frekuensi disini
Video Membandingkan Frekuensi dengan Cara Lissajous disini
Video Pengukuran Daya Beban Lampu Seri disini
Video Pengukuran Daya Beban Lampu Parallel disini
Tugas Pendahuluan disini
Laporan Akhir disini
Komentar
Posting Komentar