Laporan Akhir



1. Jurnal [Kembali]

JURNAL PRAKTIKUM

Jembatan Wheatstone dan Tahanan Geser

Nama: Nisrina zizah
No BP: 2410951001
Tanggal Praktikum:18-03-2025
Asisten:- Adnan kasogi
              - Putri aulia hasanah

 

1. Penentuan Karakteristik Alat Ukur

 

Nama Alat

Model

Prinsip

Kerja

Ketelitian

Posisi

Alat

Kelas Isolasi

Jenis

Input

Range Skala

Faktor

Pengali

Sensitivitas

Voltmeter I

2011

Besi putar

0,5

Horizontal

Bintang 3

Arus Searah (DC)

0-350

0-750

350,750

45-65 Hz

Amperemeter II

2013

Besi putar

0,5

Horizontal

Bintang 3

Arus Searah (DC)

0-20

2,5,10,20

45-65 Hz

 

 

2. Variasi Pengukuran Potensiometer dan Tahanan Geser Seri

 

No

Xn

R (Ω)

R multimeter (Ω)

R terhitung (Ω)

I total (A)

V total (V)

1

Xa

220

229,2

283,3

0,006

1,7

Xb

550

559

603,3

0,006

3,62

Xc

1000

975

975

0,006

7,1

2

Xa

1000

974

1015,38

0,0026

2,65

Xb

1500

1500

1526,07

0,0026

3,96

Xc

2000

2000

2026,92

0,0026

5,27

 

3. Variasi Pengukuran Potensiometer dan Tahanan Geser Parallel

 

No

Xn

R (Ω)

R multimeter (Ω)

R terhitung (Ω)

I total (A)

V total (V)

1

Xa

220

220,2

235,19

0,0052

12,23

Xb

550

559

509,58

0,024

12,23

Xc

1000

975

1019,16

0,012

12,23

2

Xa

1000

997

989,01

0,0118

11,7

Xb

1500

1512

1462,15

0,008

11,7

Xc

2000

1987

2052,63

0,0057

11,7

 

 

4. Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheatstone

 

Rs (Ω)

470 Ω

Rx Multimeter (Ω)

1034 Ω

Rx Terhitung (Ω)

1034 Ω

R toleransi (%)

0 %

 


2. Prinsip Kerja [Kembali]

1. Mengamati dan Memahami Simbol serta Data dari Alat Ukur

a. Ambil alat ukur seperti dibawah ini:
    • Voltmeter (model 2011)
    • Amperemeter (model 2013)
b. Amati simbol dan data yang tertera pada alat ukur tersebut.
c. Gambarkan dan artikan simbol serta data tersebut dan tuliskan karakteristik alat ukur berdasarkan hasil pengamatan pada Tabel 1.


2.Pengukuran Arus dan Tegangan Menggunakan Potensiometer dan Tahanan
Geser Pada Rangkaian Seri

a. Susun rangkaian seperti gambar 1.4
b. Hubungkan nilai R sebesar 220Ω, 550Ω, dan 1kΩ menggunakan potensiometer dan tahanan geser sesuaikan dengan nilai yang tertera pada jurnal praktikum.
c. Gunakan DC power supply sebesar 12V.
d. Hidupkan power supply, ukur nilai resistansi, arus, serta nilai tegangannya.
e. Ulangi percobaan dengan mengganti nilai R menggunakan potensiometer dan tahanan geser.

                                                                            Gambar 1.4. Rangkaian Seri


3.Pengukuran Arus dan Tegangan Menggunakan Potensiometer dan Tahanan
Geser Pada Rangkaian Paralel

a. Susun rangkaian seperti gambar 1.5
b. Hubungkan nilai R sebesar 220Ω, 550Ω, dan 1kΩ menggunakan potensiometer dan tahanan geser sesuaikan dengan nilai yang tertera pada jurnal praktikum.
c. Gunakan DC power supply sebesar 12V.
d. Hidupkan power supply, ukur nilai resistansi, arus, serta nilai tegangannya.
e. Ulangi percobaan dengan mengganti nilai R menggunakan potensiometer dan tahanan geser.


                                                                      Gambar 1.5 Rangkaian Paralel


    

4. Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheatstone

a. Susun rangkaian seperti gambar 1.6
b. Hubungkan power supply 5V ke terminal input pada jembatan wheatstone.
c. Hubungkan Ampermeter pada rangkaian sebesar 0-100mA.
d. Hubungkan Voltmeter pada rangkaian dengan multimeter.
e. Hubungkan R1 sebesar 100Ω dan R3 sebesar 220 Ω pada jembatan wheatstone.
f. Kemudian hubungkan masing-masing R2 ke Rv2 dan R4 ke Rv1 pada potensiometer.
g. Hidupkan power supply, atur nilai resistansi pada R4 hingga nilai tegangan menunjukkan angka 0 pada multimeter.
h. Catat nilai arus yang tertera pada Amperemeter, kemudian matikan power supply.
i. Ukur nilai resistansi R4 dan R2 pada potensiometer menggunakan multimeter kemudian catat nilainya pada Tabel 4.


                                                        Gambar 1.6. Rangkaian Jembatan Wheatstone


3. Video Percobaan [Kembali]




4. Analisa[Kembali]

Soal no 1. Analisa Karakteristik Setiap Alat Ukur yang Digunakan

Jawab:

·       Voltmeter, berfungsi sebagai mengatur tegangan pada suatu rangkaian Listrik.

-          Model : 2011

-          Prinsip kerja : besi putar (mengubah daya Listrik menjadi Gerakan jarum)

-          Tingkat ketelitian : ketelitian kesalahan maksimum 0.5

-          Posisi alat ukur : dilakukan secara horizontal

-          Kelas isolasi : kelas peralatan Listrik yang menggunakan tegangan ekstra rendah yaitu Bintang 3

-          Jenis input : arus searah (DC)

-          Range skala : 0-300, 0-750

-          Faktor pengali : 350, 750

-          Sensivitas : 45-65 Hz

Penggunaanya harus dipasang secara paralel terhadap objek yang akan diukur tegangannya

·       Amperemeter, berfungsi sebagai mengatur arus yang mengalir pada suatu rangkaian Listrik

-          Model : 2013

-          Prinsip kerja : besi putar (mengubah daya Listrik menjadi Gerakan jarum)

-          Tingkat ketelitian : ketelitian kesalahan maksimum 0.5

-          Posisi alat ukur : dilakukan secara horizontal

-          Kelas isolasi : kelas peralatan Listrik yang menggunakan tegangan ekstra rendah yaitu Bintang 3

-          Jenis input : arus searah (DC)

-          Range skala : 0-20

-          Faktor pengali : 2, 5, 10, 20

-          Sensivitas : 45-65 Hz

Penggunaanya harus dipasang secara seri terhadap objek yang akan diukur arusnya

 

Soal  no 2. Analisa Perbandingan Variasi Hambatan terhadap Nilai Arus dan Tegangan Menggunakan Tahanan Geser dan Potensiometer pada Rangkaian Seri

Jawab :

Pada rangkaian seri, hukum yang berlaku adalah:

  1. Hukum Ohm:

                   V = I × R​

    • Jika resistansi (R) meningkat, arus (I) menurun.
    • Jika resistansi (R) menurun, arus (I) meningkat.
  1. Pembagian Tegangan dalam Seri:

       V = ​ × V total

    • Tegangan terbagi sesuai dengan nilai resistansi tiap elemen.
    • Jika potensiometer digunakan, tegangan bisa dikontrol dengan menggeser wiper.

             Jadi:

  • Tahanan geser lebih cocok untuk mengontrol arus dalam rangkaian seri karena perubahan resistansinya mempengaruhi arus secara langsung.
  • Potensiometer lebih cocok untuk mengontrol tegangan karena bekerja sebagai pembagi tegangan.

 

Soal no 3. Analisa Perbandingan Variasi Hambatan terhadap Nilai Arus dan Tegangan Menggunakan Tahanan Geser dan Potensiometer pada Rangkaian Paralel

Jawab :

Pada rangkaian paralel, hukum yang berlaku adalah:

  1. Arus Total dalam Paralel:

                           I total ​= I1 ​+ I2 ​+ I3​ +...

    • Jika tahanan geser atau potensiometer diubah, arus akan terbagi ke masing-masing cabang secara berbeda.
  1. Hukum Tegangan Kirchoff:
    • Tegangan di semua cabang paralel tetap sama dengan tegangan sumber:

Vtotal = V1 = V2 = V3

             Jadi:

  • Tahanan geser dalam rangkaian paralel lebih berpengaruh terhadap arus per cabang, bukan tegangan.
  • Potensiometer dalam rangkaian paralel tetap membagi tegangan, tetapi setiap cabang akan memiliki arus yang berbeda tergantung pada resistansinya

 

Soal no 4. Analisa Nilai Persen R Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheatstone

Jawab :

Jika nilai resistansi Rx​ dibandingkan dengan nilai referensi, maka persen kesalahan dapat dihitung dengan:

                % R = ׀  ׀


      Dengan : R multimeter = 1034 Ω

                       R terhitung = 1034 Ω

      Sehingga hasil yang didapatkan untuk R toleransi adalah 0% karena R multimeter sama dengan R terhitung sehingga percobaan ini berhasil dilakukan

  • Jika jembatan dalam kondisi seimbang, maka pengukuran RxR_xRx​ akurat.
  • Jika terdapat perbedaan, maka nilai persen kesalahan dapat dihitung untuk mengetahui keakuratan alat.

5. Download File[Kembali]

Video Percobaan disini

Laporan Akhir disini




Komentar

Postingan Populer